Rabu, 27 November 2013

Vehicle Stability Assist (VSA)


Vehicle Stability Assist (VSA) merupakan teknologi keselamatan yang secara khusus didesain untuk menstabilkan manuver kendaraan bahkan jika roda kemudi diputar secara mendadak. 

Untuk kontrol yang menyeluruh, VSA bekerja secara harmonis dengan ABS (Anti-lock Braking System) dan TCS (Traction Control System). 

Di Indonesia, teknologi VSA telah diterapkan pada New Honda Accord VTi-L dan New Honda Civic 2.0 L. 

VSA bekerja melalui tiga cara, yaitu:

1. Over-steering control 
Komputer memperhitungkan dan membandingkan antara arah mobil yang diinginkan driver ketika menikung (target yaw rate) dan arah aktual mobil. Jika mobil menikung melebihi keinginan driver, ban sebelah luar (outer tires) diperlambat untuk menghindari excess turn.

2. Under-steering control
Komputer memperhitungkan dan membandingkan antara arah mobil yang diinginkan driver ketika menikung dan arah aktual mobil. Jika mobil menikung kurang dari keinginan driver, maka output mesin akan berkurang dan ban sebelah dalam (inner tires) diperlambat untuk membantu mobil menikung mulus.

3. Under-steering control
Pada sebagian jalan yang licin, ban sebelahnya akan mengalami efek skid. Menghentikan putaran ban yang mengalami skidding akan menghasilkan efek yang serupa dengan limited slip differential (LSD).

VDIM (Vehicle Dynamics Integrated Managemen)

Vehicle Dynamics Integrated Management

Vehicle Dynamics Integrated Management (VDIM)) adalah sebuah sistem pengendalian dan kontrol perangkat lunak pada kendaraan. Termasuk di dalamnya merupakan gabungan dari sistem  traction control, electronic stability control, electronic steering, dan system lainnya, yang berguna untuk meningkatkan tingkat respon kendaraan, performa, dan keamanan. Sistem ini diperkenalkan pertama kali bulan Juli 2004 di Jepang.
Tujuan dari VDIM adalah untuk memberikan stabilitas kendaraan berdasarkan teknologi kontrol performa kendaraan. Keselamatan pasif yang besar dan kemampuan manuver yang ideal ditambah stabilitas berkendara adalah elemen dasar kesuksesan.
Teknologi ini menyempurnakan teknologi sebelumnya, yaitu Vehicle Stability Control (VSC), yang sudah dipakai sejak 1995. Selama ini, teknologi VSC hanya bekerja setelah dideteksi adanya slip, tapi VDIM bekerja untuk mencegah slip. Perbedaan lainnya dengan VSC adalah VDIM juga mengkalibrasi input kemudi sesuai dengan kecepatan kendaraan, sehingga bisa meningkatkan kualitas berkendara.
Cara Kerja dari Vehicle Dynamics Integrated Management yakni:
1.      VDIM Normal Mode
Dilihat dari cara mengemudikannya normal mode yakni dimana kondisi mengendara dalam keadaan normal atau konstan. Melalui pengendalian dari mesin, rem, dan kemudi. VDIM dapat melestarikan keselamatan dan kinerja mengemudi
Dalam hal ini system mengarahkan kendaraan kembali ke tempat yang aman setelah mencapai batas kemampuannya.
2.      Sports Driving
Memungkinkan kendaraan untuk bepergian rute ditampilkan dengan relatif mudah
skid control computer memproses sinyal dari setiap sensor, kemudian mengaktifkan kontrol kendaraan
Dalam kondisi mengendarai normal mode dan sport VDIM mempunyai batasan diantara kondisi keduanya tersebut yakni, ketika berkendara secara cepat maka VDIM akan bekerja secara maksimal sehingga kerja dari VDIM akan terlihat.
3.      Bad road condition
Pada saat melewati jalan dengan kondisi yang kurang baik maka demi menjaga keselamatan dipilihlah mode normal. System control akan bekerja untuk mengatur dari setiap pemilihan mode tersebut.